Wednesday, March 11, 2009

Lebih Tua Suami Apa Lebih Tua Isteri


Dalam sebuah kesempatan, sekelompok ustad sedang berkumpul dan berbincang-bincang santai, sambil melepas lelah setelah selesai melakukan berbagai aktivitas dan ritual keagamaan.
Sambil menikmati secangkir kopi arab hangat, ditemani aneka kue dan yang pastinya tak ketinggalan adalah sebungkus rokok (maklumlah, diantara mereka banyak yang berprofesi juga sebagai ahli hisab/perokok dan meskipun tidak semua sih ha…..ha….). Bisa dibayangin sendiri betapa nikmatnya suasana seperti itu. Lebih lanjut, obrolan pun tercipta dan mengalir bak air mengalir disungai yang jernih.
Obrolan mereka pun beraneka ragam, mulai dari obrolan berat seperti membahas persoalan keagamaan yang sedang terjadi sampai obrolan ringan berupa humor atau guyonan pun tercipta dengan “Gayeng”. Sampai suatu kesempatan, salah satu diantara beliau ini ada yang nyeletuk mengeluarkan sebuah pertanyaan yang ya …. Bisa dibilang lucu. Beliau ini bertanya, “Ngapunten saya mau tanya, di antara ustad-ustad ini siapa yang lebih bisa dikatakan sebagai “lelaki Sejati”!?
Ustad A berkata, “Kalau masalah seperti itu, pastinya ya Ustad C. sebab, beliau ini mempunyai harem 4″.
Tak mau kalah, ustad B pun menyahuti, “Oh ga bisa, yang jelas ya Ustad F, sebab harem beliau ada 3 dan masih muda-muda nan cantik lagi”.
Ngerasa kalau permasalahan ini dilanjutkan, pasti tak akan kunjung usai. Untuk itu, ustad U mencoba unjuk gigi dan berkata, “Sudah lah, gak usah ribut. Sebagai seorang yang masih muda dan belum zawaj (menikah), ana mau ngajukan sebuah pertanyaan kepada ente semua. Sebab, ente semua kan sudah pada zawaj. Pertanyaan itu adalah LEBIH TUA MANA ANTARA SUAMI DENGAN ISTERI??!!!!???!!!.
Sejenak suasana menjadi hening dan sepi bak malam hari di hutan belantara, tak lama kemudian, mereka semua serentak menjawab dengan lantang dan kompak bak paduan suara “YA LEBIH TUA SUAMI LAH.!!! Coba lihat disekeliling kita semua, jarang kan isteri lebih tua dari suami?
Ustad U menjawab dengan suara yang mantap, Ngapunten (mohon maaf) ente semua jawabannya masih SALAH. Kenapa, karena di mana-mana yang namanya ISTERI itu lebih tua daripada SUAMI.”
Sontak saja semua terperanjat kaget, sedikit bingung dan seolah tidak terima. Mereka malah balik bertanya, “Kok Bisa……??”
Ustad U pun member penjelasan dengan santai dan tenang. “Coba sekarang ini panjenengan (anda semua) perhatikan sebuah tamsil (perumpamaan), antara kakak dengan adik lebih tua mana?! Semua pasti setuju mengatakan bahwa pastinya kakak lebih tua dari adik. Betul….. Kenapa demikian? sebab sang kakak mengetahui dan melihat mberangkange (merangkaknya) sang adik. Sebaliknya, sang adik tidak pernah melihat dan tidak pernah ngerti mberangkange (merangkaknya) sang kakak. Nah begitu juga dengan kondisi yang terjadi pada sang isteri. Dimana sang isteri mengetahui dan melihat mberangkange (merangkaknya) sang Suami, sebaliknya sang suami tidak pernah tau mberangkange (merangkaknya) isteri!.”Betul….
Sejenak ustad-ustad ini terdiam membisu dan kalau boleh dikatakan sedikit kebingungan. Namun kemudian mereka tertawa terbahak-bahak, dan berkata “ternyata bener juga ya……” haa……ha……..
Tapi kemudian ada satu ustad yang belum bias terima dan langsung aja nyeletuk, “Belum tentu benar dan belum tentu salah, iya kalau isteri kita yang ada di bawah (dalam “maaf disensor dulu, khusus yang 17+”), pasti dia melihat dan mengerti mberangkange (merangkaknya) kita orang. Tapi kalau pas giliran sang isteri minta di atas (dalam “maaf disensor dulu, khusus 17+”), kan kita yang ngeliat mberangkange (merangkaknya) isteri, ha……ha…..”
Sontak aja semua yang mendengar tertawa lepas bak tak ada beban.

No comments: