Wednesday, July 2, 2008

Produsen Bingung Konsumen pun ikut Bingung

Produsen bingung, konsumen pun ikut bingung.

Betapa tidak. Industri IT (information technology) di Indonesia dalam kondisi penuh syahwat. Kondisi pasar yang harmonis, konsumen yang melimpah dan produsen gencar mendatangkan produk baru guna memenuhi kebutuhan pasar.

Konsumen Indonesia akhir-akhir ini dimanjakan oleh beberapa produk teknologi yang antara lain adalah handphone.

Sedari dulu memang masyarakat kita sudah dimanjakan oleh beberapa produk handphone, tengok saja produsen-produsen mapan layaknya Nokia, Samsung, BenQ-Simens, Sony Ericson, Philips, LG, dan Motorola. Itu baru dari sisi produsennya, belum lagi tiap produsen ponsel mempunyai puluhan bahkan ratusan tipe yang disuguhkan. Konsumen tinggal memilih merk dan tipe mana yang diinginkan sesuai dengan selera dan kocek yang dipunya. Disinilah produsen bingung membuat produk terbaru dan tercanggih untuk menarik pembeli dan konsumen bingung mau pilih yang mana.

Belakangan ini, dikabarkan 160 merk ponsel China terlihat membanjiri gerai-gerai counter handphone. Ponsel China hadir dengan model desain sangat menggiurkan, dan tak lupa fitur-fitur yang ditawarkan juga lumayan memuaskan. Intinya ponsel-ponsel China tersebut tak kalah dech dengan ponsel-ponsel keluaran vendor Eropa dan Korea.

Namun demikian, tidak sepenuhnya konsumen langsung percaya terhadap kualitas ponsel buatan China. Meskipun model desainnya bagus, fiturnya lumayan lengkap dan harganya cukup terjangkau, mereka khawatir jika handphone China tidak bisa bertahan lama atawa cepet rusak. Mereka ingin tahu dulu sejauh mana handphone itu bisa unjuk kekuatan.

Di sisi lain, sudah jamak dimasyarakat bahwa selama ini kita cenderung lebih mementingkan merk dibandingkan harga. Nggak percaya? Banyak konsumen yang lebih percaya pada merk terkenal daripada pendatang baru. Asalkan merknya sudah dipercaya, tak peduli harganya berapa, pilihan langsung jatuh kepadanya tanpa dipikir panjang

Untuk itu, berikut ini panduan dalam memilih handphone China.

· Lihat finishing ponsel, tak lupa juga uji dulu kualitas keypadnya. Pastikan semua tombol bekerja sesaui dengan fungsinya, seperti tombol On/Off, dan tombol menu.

· Perhatikan kamera yang ada di dalam ponsel. Untuk saat ini, ponsel China belum ada yang dilengkapi fasilitas 3G hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah China yang tengah mengembangkan teknologi 3G versi China (TD-SCDMA). Artinya, jikapun ada ponsel China yang dilengkapi dengan dual kamera bisa dipastikan salah satunya hanya sebatas aksesori saja. Jika berfungsi sekalipun hanya bisa digunakan untuk memotret tidak untuk video call. Tak lupa juga cek resolusi kameranya, karena beberapa ponsel China mencantumkan resolusi kamera yang berbeda dengan resolusi yang sebenarnya.

· Perhatikan garansi yang diberikan dan pastikan anda mengetahui letak service center ponsel yang dibeli, jangan sampai anda tidak tahu sehingga ketika ponsel ada masalah anda bingung mau dibawa kemana handphone anda.

· Beberapa ponsel China ada yang menempelkan port yang mirip dengan port infra red pada body ponsel. Untuk mengecek keasliannya, coba masuk ke menu konektivitas dan cari infrared atau cobalah kirim file lihat apa ada pilihan infrared untuk mengirim file tersebut atau tidak.

· Cari referensi sebanyak-banyaknya. Tanya pada teman atau kerabat yang sudah punya ponsel China, apakah selama megang ponsel tersebut ada kendala atau tidak. Cari juga info dari internet di forum diskusi atau blog, sebab review mereka lebih jujur dibandingkan jika kita tanya langsung ke penjual atau distributor.

· Berpikirlah semua ponsel bisa rusak. Tidak peduli handphone merk terkenal atau merk China sekalipun semua pasti berpeluang untuk rusak jika pemakaiannya tidak karuan.

Untuk selanjutnya, terserah anda tertarik handphone China atau tetap setia dengan merk-merk mapan.

No comments: