Tuesday, July 8, 2008

R-2 Naik Daun

RODA DUA LAGI NAIK DAUN


Banyak di antara kita merasa sangat berat menghadapi kehidupan sekarang ini. Hidup ditengah gejolak ekonomi yang tak menentu, harga BBM yang pada akhir Mei lalu juga ikut menaikkan diri dan masih banyak yang lainnya. Namun demikian, kondisi tersebut jangan dijadikan kambing hitam, melainkan kita harus optimis dalam menjalani hidup dan usaha. Toh keadaan sekarang ini boleh dibilang masih mendingan daripada krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1997/1998. dan akhirnya kita semua bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Meskipun banyak yang bilang bahwa ekonomi sekarang yang sulit-lah, biaya hidup mahal, usaha yang seret-lah dan aneka macam pernyataan lainnya. Namun kenyataannyadunia otomotif sendiri terutama roda dua malah naik daun. Artinya, kenaikan BBM tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap penjualan sepeda motor. Ini disebabkan dengan kenaikan BBM kebutuhan seseorang akan sepeda motor akan meningkat. Menurut Agung Mundi, Marketing Manager PT. Surya Timur Sakti Jatim, mengatakan mengacu pada pendapatan per kapita masyarakat Indonesia, sepeda motor akan tetap menjadi pilihan yang rasional. Orang-orang akan bermigrasi dari yang biasanya naik angkot ke sepeda motor, dengan pertimbangan daripada 15.000/hari untuk bayar angkot mendingan uangnya dipakai untuk uang muka beli sepeda motor. Dengan naik sepeda motor uang 15 ribu bisa dipakai selama 4-5 hari plus mereka punya aset sepeda motor.

Selain itu juga akan terjadi migrasi dari pemakaian mobil ke motor. Alasan utamanya adalah kepraktisan dan ekonomis. Meskipun konsumen tetap tidak akan meninggalkan mobil mereka.

Yamaha tidak pernah mengorbankan kualitas untuk berkompromi dengan harga murah. Sedangkan untuk meringankan konsumen, Yamaha melakukan kerjasama dengan lembaga pembiayaan/leasing, dengan cara kredit yang uang muka, angsuran, serta lamanya mengangsur sangat terjangkau. Hal yang sama juga dilakukan oleh Kanzen yang merupakan produk dalam negeri.

Strategi Yamaha adalah build strong brand dengan creative & original brand strategy”, fokus utamanya adalah kepuasan pelanggan, dan tujuannya adalah memenangkan mind share dan heart share mereka terlebih dahulu, sehingga konsumen “bangga dan puas” menjadi keluarga besar Yamaha. Masih menurut Agung Mundi, meskipun Yamaha punya produk yang bagus dengan teknologi terdepan, tapi itu tidak cukup. Punya produk bagus percuma saja jika perusahaan tidak mampu membangun hubungan yang akrab dengan konsumennya. (customer management). Kami selalu mendengarkan dan mengamati perilaku dari pelanggan untuk mengetahui apa yang diharapkan dari pelanggan sehingga kami dapat melakukan pelayanan yang dapat merebut hati dan kesetiannya.

Pengembangan jaringan dealer dan bengkel resmi untuk semakin dekat dengan pelanggan. Yamaha menetapkan SOP service kepada para dealernya. Yamaha selalu memberikan training secara berkesinambungan kepada para staff dealer dan mekanik bengkel supaya dapat melayani pelanggan lebih baik dan lebih baik lagi.

Selain aktivitas-aktivitas customer satisfaction, Yamaha juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial (CSR Program) yang memberi efek yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Yang terakhir dilakukan bertajuk “Bakti Kepada Nusa” dengan acara pengobatan gratis, donor darah, fogging, sunat missal, bersih-bersih kampong, dll.

Kando adalah bahasa Jepang yang artinya similar dengan “touching your heart” menjadi semangat/roh dari Yamaha team untuk selalu memuaskan konsumen.

Ada beberapa aktivitas untuk memanjakan konsumennya seperti : servis gratis ke pemilik sepeda motor Yamaha, safety riding training, pengurusan SIM kolektif, Yamaha Owner’s Club, Touring, Customer Gathering.

Tidak heran bahwa Yamaha banyak mendapatkan penghargaan seperti : ICSA 2004-2007 (4 tahun berturut-turut), Marketing Award 2006,2007, dan TOP BRAND 2008.

Untuk menjelang hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 59, Yamaha akan membuat spektakular program bertitel ”PESTA MERDEKA” dimana kami akan memanjakan konsumen dengan acara-acara entertainment, karnaval bunga hias, permainan tradisional seperti panjat pinang, dll.

Dengan strategi di atas, tidak heran jika penjualan Yamaha di Jatim sendiri pada periode Jan-Jun 2008 jika dibandingkan dengan periode Jan-Jun 2007 mengalami kenaikan yang luar biasa yaitu 42%. Sehingga kenaikan BBM tidak berngaruh terhadap penjualan Yamaha sendiri.

No comments: