Wednesday, September 24, 2008

Tua Suami Apa Tua Istri


By: Al-Makmun
Suatu hari, ada sekelompok ustad berkumpul dalam sebuah hajatan. Setelah mereka semua selesai melakukan aktivitas dan ritual keagamaan kemudian beliau-beliau menikmati nikmatnya makanan yang dihidangkan oleh tuan rumah, ditambah lagi dengan bersantai sambil menghisap rokok ditemani secangkir kopi, so pastinya ngobrol malah lebih yahuud.

Disela-sela berbincang-bincang berbagai masalah, kemudian tanpa disadari salah satu ustad ada yang nyelethuk berkata, "Ngapunten saya mau tanya, di antara ustad-ustad ini siapa ya yang lebih bisa dikatakan "lelaki Sejati"!?

Ustad A berkata, "Kalau masalah seperti itu pastinya ya Ustad C, soalnya beliau ini istrinya ada 4".

Ustad B menyahuti, "Oh ga bisa, yang jelas ya Ustad F, soalnya isteri beliau ada 3 dan masih-muda-muda cantik lagi".

Ustad J giliran ambil bagian, "Gak usah ribut lah, gini aja saya mau tanya pada njenengan-njenengan semua, semua kan uda pada punya istri. NAH, LEBIH TUA MANA ANTARA ENTE (SUAMI) SEMUA DENGAN ISTERI-ISTERI ENTE?!"

Kelihatannya untuk urusan yang satu ini semuanya kompak dan serentak menjawab bak paduan suara "YA LEBIH TUA KITA (SUAMI) LAH!"

Ustad J menjawab lagi dengan nada yang mantap, "SALAH, di mana-mana ISTERI lebih tua dari pada SUAMI."

Sontak saja semua terperanjat tidak terima. mereka malah balik bertanya, "Kok Bisa?"

Ustad J menjawabnya dengan nada santai dan tenang, "Coba sekarang ini njenengan perhatikan sebuah tamsil (perumpamaan), antara kakak dengan adik tua mana?! pastinya kan tua kakak. kenapa? sebab sang kakak mengetahui mberangkange (merangkaknya) sang adik, sebaliknya sang adik tidak pernah tau mberangkange (merangkaknya) sang kakak. Begitu juga dengan sang Isteri, Isteri mengetahui mberangkange (merangkaknya) sang Suami, sebaliknya sang suami tidak pernah tau mberangkange (merangkaknya) isteri!."Betul....

Sejenak ustad-ustad ini, sedikit kebingungan, tapi kemudian mereka tertawa terbahak-bahak, ternyata bener juga ya......

Tapi ada satu ustad yang tak terima. beliau langsung ngomong. "Belum tentu toh, iya kalau isteri kita yang ada di bawah (dalam .......), pasti dia tau mberangkange (merangkaknya) kita, tapi kalau pas giliran sang isteri minta di atas (dalam....), kan kita yang tau mberangkange (merangkaknya) isteri. hee...he....

kontan aja mereka semua tertawa terbahak-bahak.

No comments: